Barbados Cherry (Malphigia emarginata) adalah salah satu jenis buah cherry yang sangat menarik ditanam di halaman rumah sebagai tabulampot. Buah yang telah matang berwarna merah menyala seukuran buah anggur. Bentuknya mirip buah apel dalam ukuran mini. Meskipun rasa buahnya agak masam, namun banyak dibudidayakan karena memiliki manfaat tinggi dalam bidang kesehatan.
Buah mungil ini banyak mengandung vitamin A dan C. Bahkan kandungan vitamin C nya mencapai 16.000-17.000 ppm, 4 kali lipat kandungan vitamin C dari buah jeruk yang hanya sekitar 500-4.000 ppm. Menjadi sangat beralasan bila buah ini dinilai berkhasiat tinggi. Buah ini sangat bermanfaat bagi penderita penyakit hati, diare, disentri, ampuh meringankan gejala batuk dan pilek, meningkatkan kesehatan otak, mencegah penyakit parkinson, dan memperlambat penuaan dini.
Sehingga tak mengherankan jika buah masam ini sekarang telah dikebunkan secara komersial (terutama di Brazil dan Vietnam). Buahnya diolah dan dikemas dalam bentuk tablet dan juga dalam bentuk jus sehingga lebih mudah dikonsumsi sebagai minuman kesehatan. Anda akan mudah menemukan informasi produk asal buah ini dengan mengetikkan keyword: “acerola juice” atau “acerola tablet” di mesin pencari. Acerola adalah nama lain yang cukup populer di dunia internasional untuk menyebut Barbados Cherry.
Tanaman ini berasal dari Yucatan Mexico (en.wikipedia.org). Merupakan kultivar yang dapat tumbuh di iklim tropis maupun subtropis sehingga dapat ditemukan di banyak lokasi seperti Canary Islands, Ghana, Ethiopia, Madagascar, Zanzibar, Sri Lanka, Taiwan, India, Jawa, Hawaii, dan Australia.
Tabulampot Barbados Cherry
Barbados cherry adalah tanaman semak atau perdu sehingga tidak banyak menyita tempat, menjadikannya cukup ideal ditanam sebagai tabulampot. Saya biasa menggunakan media tanam untuk tabulampot berupa campuran sekam bakar (bisa pula sekam mentah), tanah kebun dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 dicampur rata. Campuran media seperti ini cukup porous namun tetap ada komponen pengikat air sehingga tidak harus terlalu sering menyiram, cukup sekali sehari atau 2 hari sekali tergantung pada tingkat intensitas sinar matahari.
Perakaran tanaman ini relatif dangkal sehingga tidak tahan angin. Serangga pengganggu juga jarang terlihat menyambangi tanaman ini, tidak seperti tanaman jeruk-jerukan yang daunnya menjadi santapan favorit bagi ulat dan belalang hijau. Sehingga tidak perlu dilakukan pengendalian hama dengan penyemprotan pestisida. Jika memang ada serangga pengganggu, usir atau basmi secara manual, agar tanaman buah kita tetap tumbuh alami sesuai dengan kaidah mananam secara organik. Buah-buah yang dihasilkan akan bebas dari bahan pencemar kimiawi yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Bonsai Sianci
Jika anda penggemar bonsai pasti telah mengenal tanaman ini, biasanya memang tidak disebut dengan nama barbados cherry, tetapi lebih populer disebut Sianci. Bonsai sianci menjadi istimewa karena didukung ukuran buah yang relatif kecil dengan warna merah menyala, ukuran daun juga kecil sehingga cukup proporsional, dan warna bunga ungu yang atraktif, menarik pandangan mata.
Tertarik menanam barbados cherry?
Harga Rp. 65.000
Note :
- Harga belum termasuk ongkir
- Info Lengkap WA/Telp 085711416417
Tidak ada komentar:
Posting Komentar